Sabtu, 10 Mei 2014

Hadits-hadits tentang Keutamaan Membaca dan Menghafal Alqur'an




Beberapa waktu lalu seorang teman meminta kepada saya agar mencarikan hadits-hadits yang berkaitan dengan keutamaan membaca dan menghafal alqur’an. Sebenarnya hadits-hadits semacam itu sudah cukup banyak terdapat dalam buku-buku khusus yang membahas tema tersebut , demikian kata saya. Tapi karena kepentingan untuk dijadikan referensi dalam karya ilmiah wajib maka diminta untuk langsung dicarikan pada buku hadits aslinya lengkap dengan sanad dan terjemahnya maka saya pun mengerjakan hal yang diminta teman tersebut. Hasilnya seperti yang dapat dibaca dalam posting kali ini. Semoga bermanfaat.
Penomoran halaman , atau bab atau penomoran hadits berdasarkan cetakan kitab hadits seperti yang dicantumkan dalam sumber kepustakaan sehingga sangat mungkin berbeda dengan cetakan lainnya.


Hadits 1 :

Sunan Ibnu Majah Juz I Hlm 140 Hadits no 215 Bab Fadhlu Man Ta’allamal Qur’aan wa ‘Allamahu (Keutamaan Orang Yang mempelajari Alqur’an dan Mengajarkannya

حَدثَنَا بَكْرٌ بْنِ خَلَف أبُو بِشْر . حَدثنا عَبْدُ الرحْمَن بن مَهْدِي . حَدثَنَا عَبْدُ الرَحْمَن بن بُدَيْل عَنْ أبِيْهِ عَنْ أنَس بن مَالِك قال :قالَ رَسُولُ الله صَلى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلم ( أَن لِله أَهْلِينَ مِنَ الناس ) قَالُوا يَا رَسُولَ الله مَنْ هُمْ ؟ قَالَ ( هُمْ أَهْلُ القُرْآنِ أَهْلُ اللهِ وَخَاصتُه(

Diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah ia berkata : diriwayatkan kepada kami oleh Bakr bin Khalaf Abu Bisyir ia berkata : diriwayatkan kepada kami oleh Abdurrahman bin Mahdi ia berkata : diriwayatkan kepada kami oleh Abdurrahman bin Budail dari Ayahnya dari Anas bin Malik ia berkata : Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : sesungguhnya Allah  mempunyai keluarga dari kalangan manusia. Mereka berkata : wahai Rasulullah siapakah gerangan mereka itu ? Rasulullah berkata : mereka adalah Ahlul Qur’an, merekalah keluarga Allah dan orang dekatnya.

Syarah Hadits : yang dimaksud dengan Ahlul Qur’an adalah para penghafal dan mengamalkannya. Sedangkan yang dimaksud dengan Ahlullah – keluarga Allah – adalah para wali Nya yang sangat dekat denganNya seumpama dekatnya seseorang dengan keluarga dekatnya atau teman khususnya.

Hadits 2 :

Dalam Shahih Muslim Juz 6 Hlm 324 Bab Fadhilatu Hafizh al-Qur’an (bab keutamaan orang yang hafal alqur’an) :

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ وَأَبُو كَامِلٍ الْجَحْدَرِىُّ كِلاَهُمَا عَنْ أَبِى عَوَانَةَ - قَالَ قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ - عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ عَنْ أَبِى مُوسَى الأَشْعَرِىِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم مَثَلُ الْمُؤْمِنِ الَّذِى يَقْرَأُ الْقُرْآنَ مَثَلُ الأُتْرُجَّةِ رِيحُهَا طَيِّبٌ وَطَعْمُهَا طَيِّبٌ وَمَثَلُ الْمُؤْمِنِ الَّذِى لاَ يَقْرَأُ الْقُرْآنَ مَثَلُ التَّمْرَةِ لاَ رِيحَ لَهَا وَطَعْمُهَا حُلْوٌ وَمَثَلُ الْمُنَافِقِ الَّذِى يَقْرَأُ الْقُرْآنَ مَثَلُ الرَّيْحَانَةِ رِيحُهَا طَيِّبٌ وَطَعْمُهَا مُرٌّ وَمَثَلُ الْمُنَافِقِ الَّذِى لاَ يَقْرَأُ الْقُرْآنَ كَمَثَلِ الْحَنْظَلَةِ لَيْسَ لَهَا رِيحٌ وَطَعْمُهَا مُرٌّ

Muslim – rahimahullah – berkata : Qutaibah bin Sa’id dan Abu Kamil al-Jahdari keduanya meriwayatkan kepada kami dari Abu ‘Awanah meriwayatkan – Qutaibah berkata : Abu ‘Awanah meriwayatkan kepada kami dari Qatadah dari Anas dari Abu Musa al-Asy’ari ia berkata telah bersabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam perumpamaan mukmin yang membaca (menghafal) alqur’an adalah seperti buah utrujjah , aromanya harum dan rasanya lezat, sedangkan perumpamaan mukmin yang tidak membaca (menghafal) alqur’an adalah seperti tamr (kurma), tidak ada aromanya tapi rasanya manis, sedangkan perumpamaan munafiq yang membaca alqur’an seperti buah raihanah , aromanya harum tapi rasanya pahit, sedangkan perumpamaan munafiq yang tidak membaca alqur’an seperti buah hanzholah , tak ada aromanya dan rasanya pahit.



Hadits 3 :

Shahih Muslim Juz 6 hlm 330 Bab  Fadhlu Qiraatil Qur’an wa suuratil Baqarah ( bab tentang Keutamaan membaca Alqur’an dan Surat Albaqarah )

حدثني الحسن بن علي الحلواني حدثنا أبو توبة ( وهو الربيع بن نافع ) حدثنا معاوية ( يعني ابن سلام ) عن زيد أنه سمع أبا سلام يقول حدثني أبو أمامة الباهلي قال
 : سمعت رسول الله صلى الله عليه و سلم يقول اقرؤوا القرآن فإنه يأتي يوم القيامة شفيعا لأصحابه  

Imam Muslim meriwayatkan dari Hasan bin Ali al-Halwaani ia berkata bahwa Abu Taubah yaitu ar-Rabiie’ bin Nafi’ meriwayatkan kepadanya bahwa Mu’awiyah bin Salam meriwayatkan kepadanya bahwa Zaid meriwayatkan kepadanya bahwa Ia ada mendengar dari Abu Salam bahwa Abu Umamah al-Bahily berkata : Aku mendengar dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : bacalah Alqur’an karena sesungguhnnya ia akan datang kelak pada hari kiamat memberikan syafaat kepada orang-orang yang suka membacanya





Hadits 4 :

Dalam Kitab Sunan at Tirmidzi Juz 8 Hlm 231 :

حدثنا أحمد بن منيع حدثنا جرير عن قابوس بن أبي ظبيان عن أبيه عن ابن عباس قال : قال رسول الله صلى الله عليه و سلم إِن الذِي لَيْسَ فِيْ جَوْفِهِ شَيْءٌ مِنَ القُرآنِ كَالبَيْتِ الخَرِبِ
 قال هذا حديث حسن صحيح

Imam At Tirmidzi berkata bahwa Ahmad bin Manie’ telah meriwayatkan kepadanya bahwa Jarir telah meriwayatkan kepadanya dari Qaabuus bin Abi Zhibyaan dari Ayahnya dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasllam telah bersabda : sesungguhnya orang yang tak ada sedikitpun didalam hatinya Alqur’an (tidak ada hafalannya) seperti rumah yang hancur tak berpenghuni ” Imam At Tirmidzi berkata : Hadits ini Hasan dan Shahih



Hadits 5 :

Dalam Kitab Sunan At Tirmidzi Juz 8 hlm 227 hadits no 3076 dan Ibnu Majah dalam Sunan nya Juz 4 hlm 239 hadits No 3781:

حدثنا نصر بن علي حدثنا عبد الصمد بن عبد الوراث أخبرنا شعبة عن عاصم عن أبي صالح عن أبي هريرة : عن النبي صلى الله عليه و سلم قال : يجيء القرآن يوم القيامة فيقول : يا رب حله فيلبس تاج الكرامة ثم يقول يا رب زده فيلبس حلة الكرامة ثم يقول : يا رب ارض عنه فيرضى عنه فيقال له : اقرأ وارق وتزاد بكل آية حسنة         قال أبو عيسى هذا حديث حسن صحيح

Imam at Tirmidzi berkata : Nashar bin Ali telah meriwayatkan kepadanya bahwa ia mendapatkan hadits dari Abdus Shomad bin Abdul Warits ia berkata bahwa Syu’bah telah meriwayatkan kepadanya dari ‘Aashim dari Abu Shalih dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ia bersabda : pada hari kiamat Alqur’an datang dan berkata : “ Wahai Tuhanku berikan kepadanya (yaitu Pembaca atau Penghafalnya ) perhiasan, maka dipakaikanlah kepadanya Mahkota Kemuliaan , kemudian ia (alqur’an) berkata kembali : Wahai Tuhanku tambahi perhiasannya , maka dikenakanlah kepadanya Pakaian Kemuliaan , kemudian ia (alqur’an) berkata lagi : wahai Tuhanku ridhai ia maka Allah pun meridhainya dan dikatakan kepadanya : baca terus dan naiklah terus dan engkau akan ditambahi satu kebaikan setiap satu ayat yang engkau baca “ Imam Tirmidzi berkata : ini hadits hasan dan shahih

ditambahkan dalam Musnad Ahmad dalam riwayat Buraidah al-Aslami hadits no 23000 :

ويكسى والداه حليتين لا تقوم لهما الدنيا فيقولان بم كسينا هذا فيقال بأخذ ولدكما القرآن

Dan dipakaikan kepada kedua orangtuanya – pada hari kiamat - dua stel pakaian indah yang tak kuat ditahan dunia  maka berkatalah keduanya : apa yang menyebabkan kami mendapatkan pakaian ini ? maka dikatakan kepada mereka : dengan apa yang telah diambil (dihafal) oleh anak kamu dari Alqur’an !



Hadits 6 :

Dalam Shahih Bukhari Juz 9 hlm 97 kitab no 66 Fadhail al-Qur’an Bab no 23 Istidzkaar al Qur’an wa ta’aahuduhu ( Menghafal Alqur’an dan Menjaganya )

حدثنا عبد الله بن يوسف أخبرنا مالك عن نافع عن ابن عمر رضي الله عنهما أن رسول الله صلى الله عليه و سلم قال  ) إنما مثل صاحب القرآن كمثل صاحب الإبل المعلقة إن عاهد عليها أمسكها وإن أطلقها ذهبت(

Bukhari berkata bahwa Abdullah bin Yusuf telah meriwayatkan kepadanya bahwa Malik telah meriwayatkan kepadanya dari Nafi’ dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda : sesungguhnya seorang penghafal alqur’an itu laksana seorang pemilik unta yang diikatnya, apabila ia terus mengikatnya maka ia dapat menahannya tetapi bila ia lepaskan ikatannya maka akan terlepaslah unta itu.



Hadits 7 :

Dalam Shahih Bukhari Juz 9 hlm 96 kitab no 66 Fadhail al-Qur’an Bab no 22  alqira’ah ‘an zhahril qalbi (bab tentang membaca alqur’an dari hafalan ) diriwayatkan pula oleh Imam Muslim dalam Kitab an Nikah bab Mahar dan bolehnya menjadikan Pengajaran Alqur’an atau cincin Besi sebagai mahar

حدثنا قتيبة بن سعيد حدثنا يعقوب بن عبد الرحمن عن أبي حازم عن سهل بن سعد
 : أن امرأة جاءت رسول الله صلى الله عليه و سلم فقالت يا رسول الله جئت لأهب لك نفسي فنظر إليها رسول الله صلى الله عليه و سلم فصعد النظر إليها وصوبه ثم طأطأ رأسه فلما رأت المرأة أنه لم يقض فيها شيئا جلست فقام رجل من أصحابه فقال يا رسول الله إن لم يكن لك بها حاجة فزوجنيها فقال ( هل عندك من شيء ) . فقال لا والله يا رسول الله قال ( اذهب إلى أهلك فانظر هل تجد شيئا ) . فذهب ثم رجع فقال لا والله يا رسول الله ما وجدت شيئا قال ( انظر ولو خاتما من حديد ) . فذهب ثم رجع فقال لا والله يا رسول الله ولا خاتما من حديد ولكن هذا إزاري - قال سهل ما له رداء - فلها نصفه فقال رسول الله صلى الله عليه و سلم ( ما تصنع بإزارك إن لبسته لم يكن عليها منه شيء وإن لبسته لم يكن عليك شيء ) . فجلس الرجل حتى طال مجلسه ثم قام فرآه رسول الله صلى الله عليه و سلم موليا فأمر به فدعي فلما جاء قال ( ماذا معك من القرآن ) . قال معي سورة كذا وسورة كذا وسورة كذا عدها قال ( أتقرؤهن عن ظهر قلبك ) . قال نعم قال ( اذهب فقد ملكتكها بما معك من القرآن  (

Bukhari -rahimahullah- berkata bahwa Qutaibah bin Sa’id meriwayatkan kepadanya bahwa Ya’qub bin Abdurrahman meriwayatkan kepadanya dari Abu Hazim dari Sahal bin Sa’ad bahwa seorang wanita datang kepada Rasulullah dan berkata : Wahai Rasulullah Aku datang untuk menyerahkan diriku kepadamu – agar Rasulullah menikahinya – maka Rasulullah pun memperhatikan wanita tersebut dengan seksama kemudian Rasullullah menundukkan kepalanya sehingga ketika sang wanita lama tidak mendapatkan keputusan apapun dari Rasulullah ia pun duduk. Kemudian berdirilah salah seorang sahabat dan berkata : wahai Rasulullah bila engkau tidak berkehendak kepadanya maka nikahkan ia denganku maka Rasulullah bertanya kepadanya : apakah engkau mempunyai sesuatu ? Ia menjawab : Tidak wahai Rasulullah demi Allah maka Rasulullah berkata : pergilah kepada keluargamu dan carilah mungkin engkau dapatkan sesuatu , maka ia pun pulang dan kembali lagi kemudian berkata : Tidak ada wahai Rasulullah tak kudapatkan sesuatupun, maka Rasulullah berkata : carilah lagi walaupun hanya sebentuk cincin dari besi ! Ia pun pergi dan kembali lagi dan berkata : Demi Allah tak ada wahai Rasulullah walau hanya sebentuk cincin besi akan tetapi ini aku punya sepotong sarung (pakaian untuk menutupi bagian bawah tubuh) kuberikan kepadanya separuh ! maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pun berkata : bagaimana mungkin sarung itu ? bila sedang engaku pakai maka ia tak mendapatkan sesuatu yang dapat menutupinya dan bila ia sedang memakainya tak ada sesuatu yang dapat engkau kenakan ? maka duduklah Sang Lelaki tersebut hingga agak lama kemudian ia pun berdiri dan ketika Rasulullah melihatnya pulang maka beliaupun memanggilnya dan ketika datang Rasulullah memanggilnya : apakah yang engkau miliki dari Alqur’an ? Ia berkata : Aku punya (hafalan) Surat ini, surat ini dan surat itu , menyebutkan satu persatu surat yang dihafalnya, Rasulullah bertanya : Adakah engkau hafal surat-surat itu ? Ia menjawab : Ya ! maka Rasulullah pun berkata : pergilah dan telah kunikahkan engkau dengan wanita itu dengan mahar hafalan alqur’an mu

Hadits 8 :

Diriwayatkan dalam Sunan Abu Daud bab no 23 bab fi tanziilin Naas Manazilahum hadits No 4822 Juz 13 hlm 191 :

حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الصَّوَّافُ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ حُمْرَانَ أَخْبَرَنَا عَوْفُ بْنُ أَبِى جَمِيلَةَ عَنْ زِيَادِ بْنِ مِخْرَاقٍ عَنْ أَبِى كِنَانَةَ عَنْ أَبِى مُوسَى الأَشْعَرِىِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « إِنَّ مِنْ إِجْلاَلِ اللَّهِ إِكْرَامَ ذِى الشَّيْبَةِ الْمُسْلِمِ وَحَامِلِ الْقُرْآنِ غَيْرِ الْغَالِى فِيهِ وَالْجَافِى عَنْهُ وَإِكْرَامَ ذِى السُّلْطَانِ الْمُقْسِطِ
Imam Abu Daud berkata bahwa ia mendapatkan riwayat dari Ishaq bin Ibrahim ash Shawwaf yang berkata bahwa ia mendapatkan riwayat dari Abdullah bin Humran yang berkata bahwa ia mendapatkan riwayat dari Auf bin Abu Jamilah dari Ziyad bin Mikhraq dari Abu Kinanah dari Abu Musa al-Asy’ari ia berkata : Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : sesungguhnya termasuk (perbuatan) yang mengagungkan Allah Ta’ala adalah memuliakan seorang Muslim Lansia, dan Penghafal Alqur’an yang tidak kelewatan ketat atau longgar (dalam amalnya) dan menghormati Penguasa yang Adil



Hadits 9 :

Hadits diriwayatkan oleh Ibnu Majah dalam Sunan Ibnu Majah bab 16 : bab keutamaan orang yang mempelajari dan mengajarkan Alqur’an Juz 1 hlm 141 , diriwayatkan pula oleh at Tirmidzi dalam bab Fadhlu Qari’ Alquran (keutamaan Qari’ al-qur’an) akan tetapi hadits ini Dhaif  seperti disebutkan oleh Imam Tirmidzi dalam Sunannya serta senada dengan penilaian Syaikh Albani.

حدثنا عمرو بن عثمان بن سعيد بن كثير بن دينار الحمصي . حدثنا بن محمد بن حرب عن أبي عمر عن كثير بن زإذان عن عاصم بن حمزة عن علي بن أبي طالب قال  :  قال رسول الله صلى الله عليه و سلم ( من قرأ القرآن وحفظه أدخله الله الجنة وشفعه في عشرة من أهل بيته . كلهم قد استوجب النار )
Imam Ibnu Majah meriwayatkan dari ‘Amru bin Utsman bin Said bin Katsir bin Dinar al Homshi bahwa ia berkata bahwa Muhammad bin Harb telah meriwayatkan kepadanya dari Abu Umar dari Katsir bin Zadan dari Ashim bin Hamzah dari Ali bin Abi Thalib ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasllam bersabda : “ barangsiapa membaca dan menghafal Alqur’an maka Allah akan memasukkannya ke surga  dan menerima syafaatnya untuk 10 orang keluarganya padahal semua mereka sebenarnya seharusnya masuk neraka “



“Alhamdulillah , selesai dikumpulkan dan diterjemahkan pada hari Maulid , Selasa 12 Rabiul Awwal 1435 H bertepatan dengan 14 Januari 2014 washallallahu ‘ala Nabiyyina Muhammad wa’alaa aalihi washahbihi wasallam”.



Sumber Kepustakaan :

1.    Shahih al-Bukhari dengan Fathul Baari cetakan Daar al-Kutub al-Ilmiyah cet I tahun  1410 H/ 1989 M

2.    Shahih Muslim dengan Syarah Nawawi cetakan Daar al-Ma’rifah Beirut cet III tahun 1417 H/1996 M

3.     Sunan Abu Daud dengan Syarah Aunul Ma’bud cetakan Daar al-Fikri Beirut cet III tahun 1399 H/1979 M

4.   Sunan at-Tirmidzi dengan Syarah Tuhfatul Ahwadzi cetakan Maktabah Salafiyah       Madinah al-Munawwaroh cet II tahun 1387 H/ 1967 M

5.       Sunan Ibnu Majah dengan Syarah as-Sindi cetakan Daar al-Ma’rifah Beirut cet II tahun 1418 H/ 1997 M

6. Program Perpustakaan Digital Maktabah as-Syamilah ver 3.48 didistribusikan oleh www.arrawdah.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar